cover
Contact Name
Darwin
Contact Email
jurnaltadbir123@gmail.com
Phone
+6282361377086
Journal Mail Official
jurnaltadbir123@gmail.com
Editorial Address
Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. (0634)22080.
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
TADBIR: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
ISSN : 27216012     EISSN : 2715811X     DOI : -
TADBIR: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan merupakan wadah publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Jurnal ini memiliki skop dan fokus pada Manajemen Dakwah (Tabligh, Cerama, Khotbah dan Kegiatan Dakwah atau Syiar Islam lainnya), Manajemen Travel Haji dan Umrah (Kajian Usaha Travel Haji dan Umrah dalam perspektif Manajemen Dakwah, Wisata Halal), dan Manajemen Dana Umat, ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf), Manajemen Kelembagaan Islam dan aplikasi manajemen Islam dalam lembaga-lembaga konvensional. Selainjutnya urnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun yakni pada bulan Juni dan Desember. Alamat redaksi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jl. H.T. Rizal Nurdin Km. 4,5 Sihitang Padangsidimpuan Telp. 0634 - 22080. Penulis dapat mensubmit langsung artikelnya di sistem Open Journal System (OJS) pada http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/Tadbir
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan" : 9 Documents clear
Pembelajaran Berbasis Masalah: Suatu Langkah Manajemen Pembelajaran dalam Menggali Kreativitas Belajar Eviyanti, Yuli
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen pembelajaran ialah bentuk pengelolaan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan jalannya proses pembelajaran. Dalam hal ini, terdapat tiga komponen mendasar dalam manajemen pembelajaran. Manajemen pembelajaran diperlukan untuk menjamin ketercapaian hasil pembelajaran yang berkualitas. Guna mencapai tujuan yang telah ditentukan, upaya yang maksimal perlu diterapkan dalam setiap rangkaian dari manajemen pembelajaran. Salah satu diantaranya adalah menerapkan konsep ataupun strategi pembelajaran yang tepat.  Melalui artikel ini, penulis melihat bahwa penerapan pembelajaran berbasis masalah dalam tahapan pelaksanaan pembelajaran dapat memberikan sumbangsih yang positif bagi ketercapain hasil belajar, tepatnya pada aspek kreativitas belajar. Pembelajaran berbasis masalah mengarahkan siswa untuk memiliki kemampuan memahami dan menalar yang maksimal dan tepat sebagai upaya memecahkan masalah pembelajaran. Dengan kata lain, aspek konitif siswa akan berkembang dengan baik dalam pembelajaran berbasis masalah, sebab siswa diarahkan untuk mampu berpikir secara kreatif dan kritis dalam menemukan solusi terhadap masalah pembelajarannya. Hal ini terlihat jelas dari langkah-langkah aktivitas pembelajaran dalam pembelajaran berbasis masalah, seperti: 1). Orientasi siswa pada masalah; 2). Mengorganisasikan siswa untuk belajar; 3). Membimbing penyelidikan secara individual maupun kelompok; 4). Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan 5). Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.  
Kebangkitan Dakwah Islam di Patani Selatan Thailand Fikri, Sholeh
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Majlis Agama Islam Patani berfungsi sebagai lembaga wakil pemerintah bagi masyarakat Muslim Patani terutama di bidang Agama. Dengan adanya lembaga keagamaan seperti Majlis Agama Islam Patani saat ini, kegiatan dakwah dapat berjalan dan mengembangkan dalam bidang keagamaan, pendidikan dan sosial kemasyarakatan berubah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja kegiatan dakwah Lembaga Majlis Agama Islam Patani, Strategi pengembangan dakwah yang dilakukan lembaga Majlis Agama Islam Patani, dan apa saja faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam mengembangkan strategi dakwah Islam oleh Majlis Agama Islam Patani terhadap Masyarakat Melayu Patani selatan Thailand di dalam era konflik saat ini. Metode yang di kembangkan adalah metode kualitatif dengan analisis data diskriptif. Adapun proses pengumpulan data melalui Observasi, Interview, dan Dokumentasi. Hasil yang didapati dalam kajian ini bahwa Majelis Agama Islam Patani telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengembangkan dakwah Islamiah di masyarakat Patani antara lain yaitu dengan mengadakan pengembangan dakwah di bidang keagamaan seperti mengajar di masjid, siaran radio, dan kegiatan hari kebesaran Islam, bidang pendidikan seperti membina Taman Didikkan Kanak-kanan TADIKA, kursus guru dan kursus bahasa, dan bidang kemasyarakatan seperti kursus nikah, mengurus keberangkatan haji dan umrah, bantuan musibah, kepedulian anak yatim, dan kursus mu’alaf. 
Manajemen Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syari’ah Hsb, Putra Halomoan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Putra Halomoan Hsb, SH., MH Abstract Manajemen pelaksanaan penyelesaian sengketa ekonomi syariah dapat dilakukan denganKewenangan Pengadilan Agama untuk menyelesikan sengketa bertambah dalam bidang ekonomi syariah. Dengan ketentuan apabila para pihak  telah memperjanjikan penyelesaian sengketa di luar Pengadilan Agama, maka penyelesaian sengketa dapat dilakukan sesuai dengan akad. Selanjutnya manajemen penyelesaia sengketanya dapat dilakukan dengan proses hukum di dalam dan diluar pengadilan. Namun dalam pelaksanaan keduanya masing masing memiliki kelemahan dan kelebihan Adapun kelebihan melalui litigasi pengadilan di antaranya adalah; pengadilan berpeluang untuk menyelesaiakan semua persoalan ekonomi syari’ah baik perkara itu sifatnya bonafide atau bukan, memiliki keputusan yang kuat, bagi mereka yang kurang puas dalam keputusan diberi kesempatan untuk melakukan banding, pengadilan berhak untuk menghadirkan saksi dan bukti. Dan kelemahannya antara lain adalah; proses litigasi cenderung menghasilkan kesepakatan yang bersifat adversarial yang belum mampu merangkul kepentingan bersama, terkesan menimbulkan masalah baru, lambat dalam penyelesaiannya, membutuhkan biaya mahal, tidak responsif, dan menimbulkan permusuhan di antara pihak yang bersengketa dan sistem pengadilan yang terbuka  memungkinkan terjadi expose  perkara. Sedangkan kelebihan non litigasi di antaranya adalah; prosedur tidak berbelit-belit, keputusan dapat dicapai dalam waktu relatif singkat, biaya lebih murah,  para pihak bisa memilih sendiri para arbiter, proses/prosedur arbitrase lebih mudah dimengerti oleh masyarakat luas dan menutup kemungkinan untuk dilakukan “Forum Shopping”. Dan  kelemahannya antara lain;  tidak dapat menghasikan solusi yang bersifat preventif.  
Fenomena Gay dan Lesbian di Kota Padangsidimpuan Amran, Ali; Chairunnisa Siregar, Fitri
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Realitassosialmenunjukkanbahwakeberadaan gay dan lesbian nyata di Kota Padangsidimpuan, merekamemiliki pemahaman keagamaan yang kurang baik, memisahkan antara tujuan hidup dengan agama, sekulerdanhedonis.Merekatidakmenjalankanhidupsesuaidengannorma agama danaturannegara. Sehingga perilakumereka yang melakukanpenyimpangan seksual, memilikisifategois yang cukuptinggi, telahmengesampingkanaturandannorma agamadanmerekasangatsulituntukmenerimanasehatdari orang lain. Merekajugaberanggapan bahwa lesbian dan gay bukanlah sebuah patologi sosial, sebab mereka tidak mengganggu kehidupan bermasyarakat dan merupakan sebuah fitrah dari Allah SWT yang harus diterima dengan ikhlas.Latarbelakang pelaku lesbian dan gay di Padangsidimpuan berasal dari tamatan sekolah berbasis agama, seperti madrasah aliyah dan pesantren. Namun, keputusan mereka untuk menjadi pelaku lesbian dan gay disebabkan karena kenyamanan yang mereka dapatkan antara satu sama lain. Sehingga ilmu-ilmu agama yang telah dipelajari tidak dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan. Selain itu, mereka menginginkan hidup dengan identitas sosial dan legalitas sebagai lesbian dan gay.
Peluang dan Tantangan Dakwah dalam Pembinaan Akhlakpemuda (Kajian Pengembangan Dakwah Haji Sonhaji di Yogyakarta) Daulay, Hamdan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini begitu banyak tantangan dakwah yang dihadapi dalam pembinaan akhlak pemuda.Berbagai godaan negatif, seperti pergaulan bebas, narkoba, hingga minuman keras, berpotensi besar merusak masa depan pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Usaha untuk mencegah mereka dari pengaruh negatif agar menjadi generasi yang berakhlak mulia perlu dukungan semua pihak. Krisis moral yang terjadi saat ini seolah sudah sampai pada titik nadir yang  memprihatinkan. Betapa banyak pemuda yang terjerumus pada pergaulan bebas, putus sekolah, perkosaan, hamil di luar nikah, terlibat narkoba, hingga begitu mudah terjadi pembunuhan antar sesama manusia. Fenomena ini terjadi seiring dengan terkikisnya nilai-nilai moral (akhlak) akibat semakin dangkalnya pendidikan agama bagi anak-anak. Nilai-nilai agama yang seyogyanya ditanamkan sejak dini, baik lewat pendidikan agama dalam keluarga, maupun di masyarakat semakin terabaikan. Disinilah dibutuhkan kehadiran juru dakwah yang memiliki semangat juang untuk membina akhlak masyarakat.Haji Sonhaji seorang juru dakwah  yang tulus berjuang dalam membina akhlak pemuda di kampung Gaten Yogyakarta. Sonhaji lahir di Kabupaten Magelang, 49 tahun yang lalu dari ayah seorang kiai kampung, dan ibu yang juga aktivis pengajian ibu-ibu di desa. Ketika tinggal di desanya di daerah Magelang, ia disekolahkan orang tuanya di pesantren, hingga usia 19 tahun. Setelah lulus Madarasah Aliyah, ia melanjutkan studi ke Yogyakarta, dan menempuh pendidikan di Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga. Sonhaji sudah terbiasa hidup mandiri, ulet dan sabar di tengah ekonomi orang tuanya yang tergolong sederhana. Semangatnya dalam menuntut ilmu begitu kuat, sehingga ia bekerja keras untuk menutupi kekuarangan biaya yang dikirim orang tuanya.Semenjak mahasiswa ia sudah terbiasa dengan kesibukan dakwah, mengisi pengajian ibu-ibu, ceramah agama di berbagai sekolah, hingga membina pengajian pemuda. Kesibukannya semakin bertambah ketika ia diterima menjadi PNS sebagai penyuluh agama di KUA kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta. Namun demikian, di tengah berbagai kesibukan tersebut ia tetap bisa mengelola waktu dengan baik. Manajemen dakwah yang dilakukan Haji Sonhaji, dengan menerapkan perinsif dasar manajemen, yaitu  memebuat perencanaan yang baik, pengorganisasian, penggerakan hingga evaluasi pelaksanaan program.
Implementasi Fungsi Manajemen dalam Mengelola Kejenuhan Belajar Daring di Tengah Pandemi Covid-19 Handayani, Ricka
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa pandemic Covid-19 ini, melaksanakan pembelajaran daring merupakan solusi terbaik dalam mempertahankan kualitas pendidikan di Indonesia. Seharusnya banyak sisi positif yang dapat diambil dari masa pandemic ini. Salah satunya semakin terarahnya gaya hidup kita dalam memanajemen waktu dan aktivitas. Tetapi pada kenyataannya, penulis mendapatkan banyak keluhan dari mahasiswa yang merasa jenuh dan bosan akan pembelajaran daring. Banyak dari mereka yang belum menyadari kebaikan dari pelaksanaan pembelajaran daring. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi mengimplementasikan fungsi manajemen dalam mengelola kejenuhan belajar daring di tengah pandemic covid-19. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 28,6% mahasiswa yang menjawab tidak mengimplementasikan fungsi manajemen dalam mengelola kejenuhan belajar daring, 55,4% menjawab kadang-kadang mengimplementasikan, 8,9% menjawab mungkin mengimplementasikan, dan 7,1% menjawab mengimplementasikan fungsi manajemen dalam mengelola kejenuhan belajar daring. Artinya lebih banyak yang tidak mengimplementasikan fungsi manajemen dalam mengelola kejenuhan belajar daring. Kata kunci: Fungsi Manajemen, Kejenuhan, belajar daring, pandemic Covid-19.
Pesan Dakwah Zaidul Akbar di Youtube Perspektif Meanings and Media Iskandar, Isman; Widyastri, Sri
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zaidul Akbar adalah da’i yang menyampaikan dakwahnya dengan memanfaatkan media sosial di youtube. Jika da’i berperan sebagai sign maka pesan dakwah sebagai signifier dan Zaidul Akbar sebagai signified. Zaidul Akbar tampil dengan baju koko ala salafy dan celana cingkrang serta peci. Beliau berceramah dengan bahasa dan retorika yang mudah dipahami karena saat mendakwahkan beliau juga lansung memakretekannya. Misalnya ketika membahas tentang obat agar cepat hamil maka ia membuat ramuan dari kunyit, madu, sereh, jeruk dan air hangat. Begitu pun dengan obat herbal lainnya. Sehingga hal ini memudahkan jamaahnya untuk memahami pesan dakwahnya. Zaidul Akbar dalam menyampaikan dakwahnya tentu menggunakan kata-kata, tanda dan simbol di youtube. Dalam penyampaiannya ia menggunakan struktur kalimat dengan gaya yang khas. Gaya bahasanya berdasarkan struktur logat khas betawi. Intonasi suara yang digunakan Zaidul Akbar memiliki varian, mulai dari nada rendah sampai nada tinggi dengan tempo yang tidak lambat hingga tempo yang agaka cepat. Gerak tubuhnya meliputi sikap badan yang selalu duduk di kursi. Tterdapat meja berisi ramuan-ramuan herbal. Busananya yang sopan dan rapi. Terkadang menggunakan baju koko dan juga memakai gamis seperti da’i salafipada umumnya.Kata Kunci: Dakwah, Zaidul Akbar, Semiotik, Strukturalisme, Denotasi dan Konotasi
Urgensi Manajemen Masjid dalam Proses Dakwah Anshori, Hasbi
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengelolahan , pengaturan, penyelenggaraan, pengurusan ataupun pembinaan aktifitas keislaman (ibadah) yang dilakukan oleh pengurus beserta jama’ah  suatu masjid ialah pengertian Manajemen mesjid. Pada dasarnya masjid merupakan tempet bersujud, beserta tidak hanya untuk bersujud (beribadah), Mesjid pula ialah salahsatu tempat menuntut ilmu (majelis taklim) berdakwah juga tempat bermusyawarah untuk orang-orang islam. Haldemikian sebagaimana dalam manfaat dan juga kedudukan yang terdapat di masjid sebagaiamana pada jaman Rasulullah SAW. Tujuan riset ini yakni buat mengenali seberapa besar urgensi manajemen masjid dalam pelaksanaan dakwah. Tata cara yang dipergunakan dalam riset ini ialah tata cara kualitatif, dengan pola liberary reseach lewat yang berkaitan dengan manajemen masjid. Adapula penemuan dalam tulisan ini tentang urgensi manajemen masjid dalam proses keberhasilan dakwah.
Bentuk -Bentuk Komunikasi dalam Perspektif Dakwah Islam Ritonga, Kamaluddin
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jika ditinjau dari segi ilmu komunikasi ternyata dakwah memiliki beberapa bentuk. Komunikasi dakwah sebagai kebutuhan masyarakat dalam penyebaran Islam, tidak hanya dakwah bil-lisan (khutbah) tetapi terdapat beberapa bentuk komunikasi yang dipergunakan. Setidaknya terdiri dari 8 (delapan) segi, yaitu dari segi penyampaian pesan, terdapat dakwah bil-lisan, dakwah bil- kitabah dan dakwah bil hal. Adapun dari segi alur (tujuan) pesan terdapat komunikasi ke atas, ke bawah dan ke samping. Dari segi ruang lingkup sasaran mad’unya, komunikasi dakwah terbagi kepada dakwah internal (sasama umat Islam) dan dakwah eksternal (mad’u non- muslim). Dari segi jumlah personil da’i, dakwah terbagi kepada komunikasi dakwah individu, komunikasi massa dan komunikasi kelompok. Dari segi media, terdapat komnikasi primer (dakwah langsung tanpa media) serta komunikasi sekunder (komunikasi dengan media). Dari segi aliran komunikasinya, dakwah dibedakan kepada komunikasi linear (satu arah) dan sirkulasi (dua arah). Segi mad’unya kmunikasi terbagi kepada komunikasi  intrapersonal (mad’u diri sendiri) dan komunikasi dakwah interpersonal (orang lain). Dan yang terakhir ialah komnikasi transendental,  yaitu komunikasi hamba dengan Tuhan, baik sebagai harapan, tawakkal maupun sebagai do’a. Dalam pembahasan ini ternyata bahwa intaraksi   komunikasi dengan dakwah dapat  memperkaya khazanah ilmu dakwah dari aspek bentuk-bentuk komunikasi. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9